Kamis, 25 Mei 2017

TERASi



TERASI

Tak kenal maka tak sayang itulah pepatah orang dulu yang seering kita dengar
tapi sama penyedap makanan yang satu ini kemungkinan Saudara sudah pada tau apalagi Saudari nih yang sering nymbel didapur . 

TERASI namanya. Walaupun bau harumnya siapa disangka terasi ini sudah puluhan tahun umurnya dan memiliki sejarah panjang dalam menciptakannya kita perlu berterima kasih pada nenek moyang kita karena telah diwariskan penyedap makanan yang nikmat ini


Terasi berbentuk adonan kue dodol dan memiliki warna ciri khas coklat hitam. Beberapa produsen terasi memberikan sedikit pewarna untuk membuatnya sedikit kemerahan

Terasi adalah jenis bumbu dapur yang dibuat dari berbagai jenis ikan ataupun udang yang difermentasikan. 

Pembuatan terasi menggunakan bibit-bibit  terasi dan campuran bahan baku tertentu. Kemudian diproses dengan digiling , dijemur , dikemas kemudian dipasarkan. Campuran tersebut digiling, dihancurkan, dicetak, dijemur, dibungkus, lalu dipasarkan. Kadang-kadang ditambah rempah-rempah atau bumbu untuk menambah cita rasa produk yang dihasilkan.

Berbeda dengan ‘saudara’nya yang berupa Petis yang khas Indonesia -- Terasi dikenal dan dikonsumsi oleh penduduk Asia Tenggara dan Tiongkok selatan. Di beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, mengenal terasi dengan variasinya tersendiri dan juga istilah yang bervariasi. 

jenis-jenis terasi
Terasi yang banyak diperdagangkan dipasar, secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam berdasarkan bahan bakunya, yaitu terasi udang dan terasi ikan. Terasi udang biasanya memiliki warna cokelat kemerahan, sedangkan terasi ikan berwarna kehitaman dan terasi udang umumnya memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan terasi ikan.
Kandungan Unsur Gizi Terasi
Unsur gizi yang terkandung di dalam terasi cukup lengkap dan cukup tinggi. Di samping itu dalam terasi udang terkandung yodium dalam jumlah tinggi yang berasal dari bahan bakunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar